XAMTHONE PLUS BANDUNG DAN JAWA BARAT


BANDUNG : AKHMAD YANI HP: 087822067787; Jl. Situ Lengkong No:15 Kel:Cijagra Rt:03 Rw:03 Kec:Lengkong Buah Batu, Bandung
BANDUNG : ASEP SAEFUDIN HP: 081572023453 TLP: 022-4211874; JL. JAWA NO:40 BANDUNG
INDRAMAYU : CONNI RAHARJA HP: 081802333678 TLP: (0234)271202 . Jl. Jendral A Yani No:105/D Indramayu
KOTA BANJAR PATROMAN : Asifudin Muhsin HP: 08567664321 Jl. Astana Rt/Rw: 04/03 Sukahurip Langensari Banjar JABAR

Selasa, 02 November 2010

118 Warga Tegal Mengidap HIV/AIDS

XAMTHONE PLUS Jus manggis untuk segala penyakit TERBUKTI MENCEGAH DAN MENGOBATI HIV AIDS SECARA TUNTAS. NEGATIV. Peluang usaha waralaba jus manggis xamthone plus klik www.waralabaxamthone.com UNTUK BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.comDETAILPRODUK KUNJUNGI www.grosirxamthoneplus.blogspot.comUNTUK PEMESANAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendsterbinmuhsin_group@yahoo.co.id
===
118 Warga Tegal Mengidap HIV/AIDS
Tanggal: Saturday, 30 October 2010
Topik: HIV/AIDS
sumber: http://aids-ina.org/modules.php?name=AvantGo&file=print&sid=3645

Suara Merdeka, 22 Oktober 2010

Slawi, CyberNews. Sebanyak 118 warga Kabupaten Tegal ditemukan mengidap HIV/AIDS. Data tersebut dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal sejak tahun 2006 hingga bulan September 2010 ini. Dari jumlah itu, yang ditemukan positif HIV ada 90 orang, sedangkan sisanya penderita penyakit AIDS.

Adapun, yang diketahui meninggal dunia akibat ganasnya serangan penyakit mematikan tersebut ada 21 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tegal, Jumat (22/10), dr Titis Cahyaningsih MMR mengatakan, temuan angka pengidap HIV/AIDS ini terus bertambah. Karenanya, hal itu patut menjadikan waspada.

Menurut dia, pengidap HIV/AIDS ini menyebar di berbagai daerah di Kabupaten Tegal. Guna mencegah penyebaran penyakit tersebut, pihaknya mengaku secara rutin mengadakan Sero Survei seperti pengecekan darah maupun pengobatan terhadap kalangan berisiko tinggi. Kemarin, Dinkes Kabupaten Tegal melaksanakan kegiatan itu di lima kawasan lokalisasi.

Dia menjelaskan, tercatat ada sebanyak 216 orang WPS (wanita pekerja sosial) yang diambil darahnya. Ratusan WPS itu tersebar di lima lokalisasi, yakni Gang Sempit (Desa Maribaya, Kecamatan Kramat), Wandan (Munjungagung, Kramat), Peleman (Sidoarjo, Suradadi) dan Karanggondang (Lebaksiu).

Titis menambahkan, Sero Survei ini dilaksanakan secara unlink anonimous (bersifat rahasia). "Tak ada yang menolak ketika wanita pekerja sosial ini diambil darahnya, paling mereka hanya takut saja. Darah yang diambil untuk dicek itu sebanyak 3cc, untuk hasilnya baru diketahui sekitar dua minggu," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada para WPS supaya selalu menggunakan kondom. Ini penting karena serangan HIV/AIDS bisa disebabkan karena hubungan seksual. Selain itu juga penularan bisa lewat jarum suntik maupun ibu ke bayinya. Ada lima langkah yaitu A-B-C-D-E yang bisa diterapkan untuk mencegah penularan penyakit mematikan itu.

Menurutnya, A (astinent) berarti tak hubungan seksual secara tak sehat. Untuk B (be faithful) yaitu setia pada pasangan, C (consistent) berati konsisten menggunakan alat pelindung. Sementara D (dont use sharing needle) atau jangan menggunakan jarum suntik tak steril, sedangkan E (educating) yaitu pelajari informasi terkait HIV/AIDS dan penyakit IMS (infeksi menular seksual). (Royce Wijaya/CN12)

Sumber:
Suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar