Salista Madurasmi (48) asal Bandung, Jawa Barat memberi testimoni untuk kesehatan kita bersama. Tahun 2005 terdiagnosa menderita miom, sampai 2007 2 (dua) kali melakukan papsmier. Miomnya masih kecil, kiri 1 cm dan kanan 1 cm. Namun di tahun 2007 miomnya semakin membesar, dampaknya sangat menyakitkan, saat datang bulan sakitnya mengerikan, perut seperti diperas, bekali-kali pingsan, keringat dingin, posisi enak hanya nungging, tidak ada yang lain. Miom semakin besar, bahkan ketika stres miumnya membesar dan menyebabkan rasa sakit tak tertahankan.
Selama tahun 2007 - 2010 hanya berobat ke dokter umum dan diberikan obat penahan rasa sakit serta disarankan makan sate kambing, makan hati ayam, agar tensi darah naik, karena saat sakit miom tensi darahnya selalu turun. Akhir 2010 kenal Pak Franklin seorang konselor HIV/AIDS di Bandung yang memakai XAMthone plus untuk pasien-pasien HIV/AIDS maupun penyakit-penyakit lainnya.
Karena belum yakin dan ragu-ragu, dia tidak membeli XAMthone plus, tapi karena niat baik dari Franklin untuk kesembuhan penyakitnya, diberikan 1 botol XAMthone plus kepada Ibu Ista. Setelah diminum, 30 ml 2 kali pagi dan malam, 1 jam kemudian, reaksinya luar biasa, panas dari dalam, usus dalam perut diperas rasanya, kepalanay sakit sekali sampai dibenturkan ke tembok, saking panasnya dari dalam tubuh, sampai minum air es jam 11 malam, tidur nempel di tembok. Selama 3 hari berturut-turut minum XAMthone plus dan kejadian yang sama terulang lagi, sampai hari ke-4, panas sudah hilang, sakit kepala juga hilang, perut tidak sakit lagi dan miomnya tidak membesar lagi.
Dari miom yang sebesar telur bebek mengecil sebesar telur puyuh, dengan habis 10 botol XAMthone plus. Keadaannya sangat memprihatinkan selama sakit miom dan belum minum XAMthone plus, seperti mual-mual, badan terasa lemas, kurang nafsu makan dan tidak semangat beraktivitas apa saja. Untuk Info testimoni hubungi dengan Ibu Ista sendiri.
Produk-produk support seperti : Madu Cerna, Madu Kunyit Putih dan Teh Murbei. Mulailah Hidup Sehat & Bebas Penyakit Miom dengan XAMthone plus. Teks & Foto: KPN.
Selama tahun 2007 - 2010 hanya berobat ke dokter umum dan diberikan obat penahan rasa sakit serta disarankan makan sate kambing, makan hati ayam, agar tensi darah naik, karena saat sakit miom tensi darahnya selalu turun. Akhir 2010 kenal Pak Franklin seorang konselor HIV/AIDS di Bandung yang memakai XAMthone plus untuk pasien-pasien HIV/AIDS maupun penyakit-penyakit lainnya.
Karena belum yakin dan ragu-ragu, dia tidak membeli XAMthone plus, tapi karena niat baik dari Franklin untuk kesembuhan penyakitnya, diberikan 1 botol XAMthone plus kepada Ibu Ista. Setelah diminum, 30 ml 2 kali pagi dan malam, 1 jam kemudian, reaksinya luar biasa, panas dari dalam, usus dalam perut diperas rasanya, kepalanay sakit sekali sampai dibenturkan ke tembok, saking panasnya dari dalam tubuh, sampai minum air es jam 11 malam, tidur nempel di tembok. Selama 3 hari berturut-turut minum XAMthone plus dan kejadian yang sama terulang lagi, sampai hari ke-4, panas sudah hilang, sakit kepala juga hilang, perut tidak sakit lagi dan miomnya tidak membesar lagi.
Dari miom yang sebesar telur bebek mengecil sebesar telur puyuh, dengan habis 10 botol XAMthone plus. Keadaannya sangat memprihatinkan selama sakit miom dan belum minum XAMthone plus, seperti mual-mual, badan terasa lemas, kurang nafsu makan dan tidak semangat beraktivitas apa saja. Untuk Info testimoni hubungi dengan Ibu Ista sendiri.
Produk-produk support seperti : Madu Cerna, Madu Kunyit Putih dan Teh Murbei. Mulailah Hidup Sehat & Bebas Penyakit Miom dengan XAMthone plus. Teks & Foto: KPN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar