Namanya adalah Dahro Danasubrata (61 th). Pensiunan pegawai dinas kesehatan yang tinggal di Cigember – Ciamis, Jawa Barat ini adalah salah satu dari ratusan bahkan mungkin ribuan masyarakat yang sudah membuktikan kebenaran manfaat Cuka Apel.
Bagi Dahro, kandungan ataupun manfaat yang ditawarkan oleh produk ini tidak sekedar janji belaka, tapi memang nyata! Apalagi sebagai orang yang tahu dunia kesehatan dan farmasi, tentu perlu logika sehat bagi Dahro sebelum memutuskan untuk mengkonsumsinya. Tepatnya dua tahun lalu, Dahro menyaksikan acara talkshow Cuka Apel di TVRI Jabar Banten. Dari situlah ketertarikan untuk mencoba cuka apel muncul.
Sebelumnya, bapak tiga anak ini memang sudah lama menderita maag. Bahkan akibat alergi makanan laut, gatal-gatal yang ada ditangannya makin melebar dan berubah menjadi keloid yang terus membesar. Meski sudah mencoba beragam resep obat, salep dan jamu, hampir 13 tahun, keloid, maag kronis dan alerginya tidak pernah bisa teratasi secara tuntas.
Akhirnya, Dahro pun meramu resep herbal sendiri, berbahan sambiloto, lidah buaya, kunir di tambah gula merah dan Cuka Apel. Konsumsi rutin selama tiga bulan, hasil positif pun mulai dirasakan. Alergi dan maag kronisnya berangsur lenyap. Bahkan setelah rutin mengoleskan ditangannya, keloid yang sudah membesar pun mengecil dan mengering.
“Alhamdulillah, logika sehat saya memang tidak salah ketika pertama kali menggunakan Cuka Apel untuk terapi. Kebahagian terbebas penyakit ini tidak hanya saya rasakan sendiri. Istri saya yang kakinya sering kram, kini sudah tidak pernah terasa lagi. Tetangga saya pun, hipertensinya jadi lebih terkontrol dan kondisinya semakin membaik setelah terserang stroke. Alhamdulillah ! “ ucap Dahro penuh syukur.?
Bagi Dahro, kandungan ataupun manfaat yang ditawarkan oleh produk ini tidak sekedar janji belaka, tapi memang nyata! Apalagi sebagai orang yang tahu dunia kesehatan dan farmasi, tentu perlu logika sehat bagi Dahro sebelum memutuskan untuk mengkonsumsinya. Tepatnya dua tahun lalu, Dahro menyaksikan acara talkshow Cuka Apel di TVRI Jabar Banten. Dari situlah ketertarikan untuk mencoba cuka apel muncul.
Sebelumnya, bapak tiga anak ini memang sudah lama menderita maag. Bahkan akibat alergi makanan laut, gatal-gatal yang ada ditangannya makin melebar dan berubah menjadi keloid yang terus membesar. Meski sudah mencoba beragam resep obat, salep dan jamu, hampir 13 tahun, keloid, maag kronis dan alerginya tidak pernah bisa teratasi secara tuntas.
Akhirnya, Dahro pun meramu resep herbal sendiri, berbahan sambiloto, lidah buaya, kunir di tambah gula merah dan Cuka Apel. Konsumsi rutin selama tiga bulan, hasil positif pun mulai dirasakan. Alergi dan maag kronisnya berangsur lenyap. Bahkan setelah rutin mengoleskan ditangannya, keloid yang sudah membesar pun mengecil dan mengering.
“Alhamdulillah, logika sehat saya memang tidak salah ketika pertama kali menggunakan Cuka Apel untuk terapi. Kebahagian terbebas penyakit ini tidak hanya saya rasakan sendiri. Istri saya yang kakinya sering kram, kini sudah tidak pernah terasa lagi. Tetangga saya pun, hipertensinya jadi lebih terkontrol dan kondisinya semakin membaik setelah terserang stroke. Alhamdulillah ! “ ucap Dahro penuh syukur.?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar