Kanker vagina adalah tumor ganas pada vagina.
Ø Gejala
Gejala yang muncul pada penderita kanker vagina adalah kerusakan pada lapisan vagina dan memiliki luka terbuka yang bisa mengalami pendarahan dan terinfeksi. Penderita juga mungkin mengalami pendarahan melalui vagina (setelah melakukan hubungan seksual atau dari vaginanya keluar cairan encer). Dan penderita dapat merasakan urgensi untuk berkemih serta nyeri saat berkemih.
Gejala lain yang sering ditemukan yaitu:
- Keluar cairan abnormal dari vagina
- Terasa ada benjolan
- Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
- Nyeri ketika berkemih, sembelit dan nyeri panggul yang menetap dirasakan penderita stadium lanjut.
Ø Pengobatan
Sebelum berinjak ke pengobatan langsung pada kanker, mari lihat Pengobatan untuk keadaan prakanker (NIVA).
1. Bedah laser untuk menguapkan jaringan yang abnormal.
2. LEEP (loop electroexcision procedure) : digunakan kauter panas untuk membuang lesi pada vagina. Efektif untuk lesi yang kecil.
3. Kemoterapi topical : digunakan kemoterapi (5FU/fluorouracil) yang dioleskan langsung ke vagina setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap minggu selama 10 minggu. Obat ini bisa menyebabkan iritasi vagina dan vulva.
Dan di bawah ini ialah Pengobatan untuk kanker vagina:
1. Pembedahan
- Bedah laser
- Eksisi local luas: dilakukan pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya. Untuk memperbaiki vagina bisa dilakukan pencangkokan kulit yang diambil dari bagian tubuh lainnya.
- Vaginektomi (pengangkatan vagina), jika vagina telah menyebar keluar vagina maka perlu dilakukan pengangkatan vagina/vaginektomi dan histerektomi radikal (pengangkatan rahim, ovarium/indung telur dan tuba falipo/saluran indung telur). Pembedahan tersebut bisa disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening.
- Eksenterasi, dilakukan jika kanker telah menyebar keluar vagina dan organ wanita lainnya. Penderita akan menjalani pengangkatan kolon bawah, rectum atau kandungan kemih (sesuai lokasi penyebaran tumor) disertai pengangkatan serviks/ leher rahim, rahim, dan vagina. Setelah pengangkatan ini perlu dilakukan pencangkokan kulit dan bedah plastik untuk membuat vagina buatan.
2. Terapi Penyinaran (radiasi)
Pada terapi penyinaran digunakan sinar X dosis tinggi atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor. Penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah mesin disebut radiasi eksterna, sedangkan penyinaran yang berasal dari sebuah kapsul/tabung yang mengandung zat radioaktif dan dimasukkan ke dalam vagina radiasi interna. Radiasi bisa digunakan secara terpisah atau sesudah pembedahan.
3. Kemoterapi
Pada kemoterapi digunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi tersedia dalam bentuk pil atau suntikan intravena (melalui pembuluh darah. Kemoterapi merupakan pengobatan sistematik karena obat masuk ke dalam aliran darah dan bergerak ke seluruh tubuh serta membunuh sel-sel kanker yang berada di luar vagina. Pada kemoterapi intravagina, obat kemoterapi dimasukkan langsung ke dalam vagina.
Pengobatan Kanker Vagina sesuai Stadium
Pengobatan atau penanganan kanker vagina disesuaikan berdasarkan stadium atau tingkat keparahan kanker dan jenis penyakit, serta usia dan kondisi umum penderita.
1. Kanker vagina stadium 0
- Vaginektomi
- Terapi radiasi interna
- Bedah laser
- Kemoterapi intravagina
2. Kanker vagina stadium I
Kanker skuamosa
- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna
- Eksisi local luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi penyinaran
- Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening
Kanker adenokarsinoma
- Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, serta diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur ini diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran.
- Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi eksterna.
- Pada kasus tertentu dilakukan eksisi local luas dan diseksi beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan radiasi interna.
3. Kanker stadium II
- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran
4. Kanker stadium III
- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran
5. Kanker stadium IVA
- Kombinasi radiasi interna dan eksterna
- Pembedahan, yang bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran
6. Kanker stadium IVB
- Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan fungsi pencernaan
- Kemoterapi
Jika kanker berulang atau kambuh dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan eksenterasi, tergantung pada lokasi penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran dan kemoterapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar